Minggu, 06 Oktober 2013

PANDUAN PENYUSUNAN PROLITA KLASIS KAIRATU


PROGRAM LIMA TAHUNAN (PROLITA)
PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN KLASIS KAIRATU

I.       PENDAHULUAN

Sebagai suatu hal baru dalam menyusun Program Lima Tahunan  (Prolita) Klasis Kairatu, maka TIM ASISTENSI  diperhadapkan juga  dengan berbagai kendala untuk menyusun PROLITA. Hal ini disebabkan karena belum adanya  "Panduan Penyusunan PROLITA Lengkap" yang dapat dipergunakan sebagai referensi; sehingga untuk memudahkan Tim Asistensi Klasis Kairatu dalam pembuatan PROLITA maka TIM mempedomani  “JUKLAK” dan “TUTORIAL RENSTRA JEMAAT”.

Dalam mengatasi kesulitan menterjemahkan Renstra Jemaat dan penyusunan PROLITA Klasis, maka upaya yang telah ditempuh demi meningkatkan  penataan pelayanan serta pengembangan jemaat-jemaat dan Klasis GPM Kairatu  adalah peningkatan kemampuan tim renstra, melalui pelatihan Ansos di Jemaat GPM Rumahkai dan Pelatihan Penyusunan Renstra Jemaat kepada Tim Asistensi Klasis Kairatu (di LSPB Kamal) selama 5 (lima) hari. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan tim Renstra di Jemaat- Jemaat dalam menyusun, mengembangkan dan merancang program yang cocok dan sesuai dengan situasi, kondisi, permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi oleh jemaat, juga Tim Asistensi Klasis dalam proses pendampingan bagi Tim Renstra di Jemaat-jemaat.

Panduan Penyusunan PROLITA KLASIS KAIRATU ini disusun secara singkat sesuai dinamika Kerja Tim Asistensi Klasis Kairatu dalam proses pendampingan Tim Renstra Jemaat-jemaat seKlasis Kairatu[1] dan Proses Penyusunan Prolita Klasis hingga telah disahkannya Renstra Jemaat-Jemaat dan Prolita Klasis Kairatu pada Sidang-Sidang Jemaat dan Sidang Klasis GPM Kairatu Tahun 2013.

Disadari bahwa panduan ini dibuat dengan segala keterbatasan Tim Asistensi Klasis Kairatu yang awalnya untuk memberi arah bagi Tim dalam proses pembuatan renstra Jemaat-jemaat dan Prolita Klasis. Semoga bermanfaat !!!







II.   KEBUTUHAN PENYUSUNAN PROLITA KLASIS KAIRATU
1.      PEMBENTUKAN DAN PELANTIKAN TIM ASISTENSI
Tim Asistensi Klasis GPM Kairatu berjumlah 14 orang dan dilantik oleh Majelis Pekerja Klasis Kairatu pada tanggal, 29 Januari 2012/SK No.01/SKEP/KKR/E.2/1/2012[2]. Tim Asistensi Klasis di pilih dari unsur Pendeta, Majelis Jemaat, dan MPK.

2.      PELATIHAN TIM ASISTENSI KLASIS KAIRATU
Pelatihan Tim Asistensi Klasis Kairatu terlaksana selama 5 Hari[3]. Pada tahap ini, Tim dipersiapkan untuk:
a.      Memahami Alur dan Proses Pembuatan Renstra Jemaat.
b.      Melengkapi Tim Asistensi Klasis untuk melakukan pendampingan sekaligus pelatihan bagi Tim Renstra Jemaat-jemaat dalam menyusun Dokumen Rencana Strategis 5 Tahunan dan program Tahunan Jemaat.

3.      KONSOLIDASI INTERNAL
Pada tahap ini, Tim Asistensi Klasis melakukan Rapat bersama untuk penyatuan persepsi terkait dengan hasil pelatihan Pembuatan Dokumen Renstra, sekaligus memberi kepercayaan kepada masing-masing Anggota Tim  Asistensi untuk mempersiapkan diri sesuai dengan kemampuan (daya serap materi) agar dapat melakukan Sosialisasi dan Pendampingan secara baik kepada Tim Renstra di Jemaat-jemaat.

4.      SCHEDULE TIM
Pada Tahapan ini TIM ASISENSI MEMBUAT Schedule untuk memandu seluruh proses Pelatihan/pendampingan kepada 31 Tim Renstra Jemaat se-Klasis Kairatu yang dilaksanakan per-Rayon[4]

5.      PENGUATAN TIM RENSTRA
Waktu pelatihan Penyusunan Renstra Jemaat kepada Tim Renstra pada masing-masing Rayon (2 Hari).
a.      Evaluasi : Tim Asistensi melakukan evaluasi bersama terkait dengan proses pelatihan pembuatan Renstra yang telah dilakukan pada masing-masing Sentra Pelayanan.
b.      Tindak Lanjut Penyusunan Dokumen Renstra Jemaat : disadari dua hari pelatihan pembuatan Renstra Jemaat kepada Tim-Tim Renstra Jemaat adalah penetapan waktu yang sangat singkat  dan tentunya belum menjawab sepenuhnya kebutuhan Tim dengan tingkat pendidikan maupun daya serap materi yang bervariasi untuk menyelesaikan dokumen Renstra 2013-2015, sehingga untuk menjawab berbagai kendala yang ditemui oleh Tim-Tim Renstra Jemaat maka Tim Asistensi di masing-masing Rayon bertanggungjawab untuk mendampingi proses penulisan Renstra Jemaat-jemaat.

III.            PROSES PENYUSUNAN PROLITA KLASIS KAIRATU
III.1. PROSES PEMBUATAN PROLITA KLASIS KAIRATU TAHAP I
1.      PENGUMPULAN ISU STRATEGI JEMAAT-JEMAAT:
Isu Strategis Jemaat-jemaat dimasukan kekapada Tim Asistensi untuk dipelajari[5], di list (bobot x rating) dan mendapatkan Isu Prioritas Klasis Kairatu sebanyak 20 Isu Prioritas.

2.      PEMBACAAN DOKUMEN
a.       INTERNAL :
Ø  Tim Asistensi mempelajari dokumen Keputusan Sidang Klasis Kairatu 4 (empat) tahun terakhir (Tahun 2009-2012).
Ø  Tim Asistensi mempelajari dokumen Keputusan Sidang BPL Sinode GPM Tahun 2013 .

b.      EKSTERNAL:
Dokumen Pemerintah Daerah Seram Bagian Barat diantaranya : RTRW, RJPMD, dan data BPS.[6]
3.      PENULISAN DOKUMEN
Beberapa tahapan penting dalam proses penulisan Prolita Klasis Kairatu antara lain:
a.      ISU STRATEGI JEMAAT- JEMAAT :
Adalah turunan dari isu utama yang ditentukan atas dasar dampak, mandat, dan kapasitas. Berdasarkan ketentuan ini maka dikeluarkan lima kriteria dalam proses pembuatan Renstra di jemaat-jemaat, sebagai berikut : 1) Menentukan hidup mati lembaga, meluas, dan jangka panjang, 2) Meluas dan jangka panjang, 3) Meluas dan tidak jangka panjang, 4) Tidak meluas tetapi jangka panjang, dan 5) Kasuistik/responsive. Isu-isu Strategis ini kemudian dimasukan oleh Tim Renstra Jemaat-Jemaat kepada Tim Asistensi Klasis untuk dipelajari.

b.      PROBLEM AREA :
Tim Asistensi mengkaji Lingkungan Klasis (seluruh dinamika pelayanan di jemaat-jemaat/sosial, budaya, politik, ekonomi dan teologi) terkait dengan Isu-isu Strategis yang sama dari jemaat-jemaat dan dijadikan sebagai “Isu Prioritas”.




c.       ISU PRIORITAS :
Adalah Isu strategis dari jemaat-jemaat yang sama diberi bobot x rating (4,5 ke atas) adalah Isu Prioritas / “Isu Strategis Tingkat Klasis” untuk pengembangan Klasis ke depan.

d.      VISI DAN MISI :
d.1.VISI : Suatu Gambaran Masa depan yang ingin diwujudkan - Pandangan kedepan menyangkut kemana Klasis akan dibawah dan diarahkan, untuk kemudian dapat mengembangkan atau meningkatkan pelayanan di Lingkup Klasis secara terarah. Rumusan Visi memperhatikan:
Ø  Cerminan apa yang ingin dicapai
Ø  Memberi arah dan fokus strategi yang jelas
Ø  Menumbuhkan komitmen bersama
Ø  Orientasi ke masa depan

Cara Merumuskan Visi :
Isu-Isu Prioritas Tingkat Klasis (dipositifkan) – menghasilkan “Dampak Langsung”, dari dampak Langsung menghasilkan “Dampak Beririsan”, dan Dampak Beririsan menghasilkan “Dampak Akhir” – dari dampak akhir kita mendapat “KATA KUNCI / HARAPAN” yang kemudian dipakai untuk membuat kalimat Visi dengan tetap memperhatikan “Tata Nilai (Wawasan Teologis dan Eklesiologi) dan Trend Watching dan Envisioning. Kalimat awal Visi Pengembangan Klasis diawali dengan kalimat :
“Menjadi Gereja Yang ………………………………………….”

d.2. MISI : Merupakan Jabaran Operasional dari Visi.
 Rumusan Misi melingkupi:
Ø  Semua pesan dalam Visi
Ø  Petunjuk kepada Tujuan, sasaran

Misi Klasis : didapat dari – Tiap Dampak Beririsan dibantu dengan kalimat “mewujudkan, mengoptimalkan, meningkatkan…………..……”

Isu Strategis
Dampak Langsung
Dampak Beririsan
Dampak Akhir
Kata Kunci
1




2




3




4




5





e.      TUJUAN :
Tujuan adalah rumusan yang menjadi target pencapaian pelayanan sesuai dengan Visi dan misi pengembangan Klasis. Tujuan harus konkrit dan mengandung indikator yang terukur. Berpatokan pada PIP/RIPP GPM, maka Tujuan dirumuskan sesuai dengan Visi dan Misi Pengembangan tetapi yang telah dijabarkan kepada masing-masing aspek Prioritas Pelayanan Gereja, diantaranya:
Ø  Tujuan Pengembangan Umat
Ø  Tujuan Pengembangan Pelayan
Ø  Tujuan Pengembangan Kelembagaan

f.        SASARAN STRATEGIS
merupakan target maksimal yang hendak dicapai. Sasaran strategis dirumuskan dengan memperhatikan Indikator Ketercapaian kapasitas Umat, Pelayan dan Kelembagaan dalam PIP/RIPP GPM. Karena itu Sasaran Strategis dirumuskan meliputi:
Ø  Sasaran Strategi Pengembangan Kapasitas umat
Ø  Sasaran Strategi Pengembangan Kapasitas Pelayan
Ø  Sasaran Strategi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan

Tujuan dan Sasaran Strategis Menggunakan Diagram Pohon (Pohon Masalah – Pohon Harapan)

g.      STRATEGI :
Strategi Adalah : Cara dan pedoman untuk mencapai Tujuan dan sasaran, serta Memperjelas arah dan tujuan pencapaian program, juga berfungsi sebagai
Penghubung antara visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan.
“Arah Kebijakan dan strategi Klasis Kairatu” mengikuti Arah Pelayanan yang di kembangkan di Jemaat-jemaat untuk tiga Tahun terakhir (2013-2015)
Yang dijabarkan pada semua Bidang, Sub Bidang, Ruang Lingkup, sebagai tugas Komisi, dan Sub Komisi Tingkat Klasis.

h.      AKTIVITAS :
Menentukan orang, waktu, tempat, biaya untuk pelaksanaan sebuah kegiatan. Aktivitas merupakan serangkaian kegiatan atau tindakan yang perlu.
 dilaksanakan untuk sebuah pencapaian (hasil kerja/output). Pada tahap ini
diuraikan aktivitas apa yang perlu dilakukan secara rinci dalam rangka pencapaian hasil.
Untuk mendudukan Aktivitas dan Strategi dapat menggunakan:
Ø  Analisa Pihak Terkait.
Ø  Analisa SWOT.
Analisa yang digunakan Tim Asistensi Klasis Kairatu dalam Menentukan Strategi dan Aktivitas adalah Analisa Pihak Terkait[7]

i.        LOG FRAME :
Dalam membuat Log Frame harus memperhatikan Pohon Masalah & Pohon Harapan yang telah dibuat terlebih dahulu.

Kerangka Kerja Logis: RULING…………………………..Untuk Capaian 3 Tahun

SUMMARY
INDIKATOR
ALAT VERIFIKASI
ASUMSI
TUJUAN




SASARAN




HASIL




KEGIATAN





j.        PROGRAM MPL :
Dalam Pembuatan Program Tahunan Klasis, perlu juga mengetahui Program-program bersama yang tertuang dalam Program MPL Sinode GPM yang harus dilaksanakan untuk satu tahun pelayanan.

k.       PROGRAM TAHUNAN :
Untuk membuat program tahunan dan Aktivitas harus berpatokan pada Kerangka Kerja Logis.  Kerangka kerja logis (logical framework/program framework) merupakan panduan (kerangka pikir) untuk menentukan dan menggambarkan suatu ringkasan mengenai rancangan atau desain program pelayanan dalam bentuk matriks dengan memperhatikan sumber pembuktian antara lain :
Ø  Tujuan – Indikator Tujuan
Ø  Hasil – Indikator Hasil
Ø  Kegiatan - Indikator Kegiatan
Ø  Asumsi
Catatan : Untuk semua indicator yang dipakai ; diukur dengan QQT ( Kualitas, Kuantitas dan Waktu)
Disamping itu perlu juga mempertimbangkan beberapa program MPL yang merupakan “Program Bersama” untuk dimuat dalam program Tahunan Klasis.

Contoh Matriks Program:
Nama Program:

Tujuan Program
Indikator Tujuan
Hasil
Indikator
Hasil
Kegiatan
Indikator
Kegiatan
Biaya
Kelompok Sasaran, tempat & Waktu
Asumsi
Ket.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10











Catatan Pengisian Matriks Program dari Log Frame:
·         Nama Program : diambil dari Tujuan (Kata Benda)
·         Tujuan Program : diambil dari sasaran (menggunakan awalan – Me akhiran Kan)
·         Hasil : diambil dari hasil pada Log Frame
·         Kegiatan : di ambil dari aktifitas pada Log Frame
·         Biaya : diambil dari Biaya yang tlah ditentukan pada kolom aktifitas pada Log Frame
·         Waktu : di ambil dari Waktu dari kolom kegiatan pada Log Frame

III.2.  PROSES PEMBUATAN PROLITA KLASIS KAIRATU  TAHAP II
1.      RAPAT TIM :
Dimaksudkan Untuk melakukan persiapan  Tim terkait dengan data-data yang telah dihimpun dari jemaat-jemaat, juga dokumen-dokumen eksternal yang telah dipelajari. Kemudian Membuat schedule/Agenda Kerja Tim dan lokasi kerja.

2.      PEMBAGIAN KERJA TIM
2.1.      Tim dibagi sesuai kebutuhan penulisan dokumen prolita dan dipercayakan sesuai    dengan kemampuan masing-masing anggota Tim (Penguasaan Materi)    diantaranya:
a.      Mempelajari 31 Dokumen Renstra Jemaat se-Klasis Kairatu.
b.      Mempelajari Dokumen Sidang Klasis Kairatu 4 Tahun terakhir (2009-2012)
c.       Mempelajari Keputusan MPL Tahun 2013 dan PIP-RIPP
d.      Mempelajari RTRW dan RJPMD Kab.SBB
e.      Penulisan Bab I dan II
f.        Penulisan Bab III
g.      Penulisan Bab IV
h.      Penulisan Bab V
i.        Penulisan Bab VI
2.2.Hasil Penulisan dari Masing-masing anggota Tim, dipadukan dan dipelajari    bersama.

3.      HAMBATAN
a.      Keutuhan TIM : Anggota Tim Asistensi Klasis Kairatu sebagian besar adalah Pendeta/Ketua MJ yang terpencar di Jemaat-Jemaat (Wilayah Pegunungan dan Pesisir) juga kesibukan Kerja/Pelayanan dll, sehingga Upaya penyatuan Tim dalam rangka menyelesaikan Dokumen Prolita pun sering mengalami kendala.

4.      SOLUSI
a.      Tim Melakukan Koordinasi dengan MPK untuk
·         Memberi Surat Izin Kepada Ketua-Ketua Majelis Jemaat.
·         Melakukan control terhadap proses kerja Tim (Tim Renstra Jemaat-jemaat  & Tim Asistensi). Hal ini dimaksudkan untuk mendesak Tim Renstra Jemaat-jemaat melengkapi data base jemaat-jemaat dll, untuk kepentingan penyusunan dokumen PROLITA.
b.      Hasil Kerja Tim dibagikan kepada Anggota Tim yang tidak sempat Hadir dalam proses penyelesaian Dokumen.
·         Mendapatkan Masukan dari anggota  Tim
·         Tim melakukan Pengeditan/Penyempurnaan dokumen secara bersama.




III.3. TAHAP  III
1.      KONSULTASI DAN SOSIALISASI
a.      Konsultasi
Ø  Hasil Pembuatan PROLITA Klasis Kairatu oleh yang telah disusun oleh Tim. Asistensi dibaca oleh MPK/Ketua Klasis –  diklarifikasi dan mendapat masukan.
Ø  Konsultasi Dengan Pihak Balitbang demi penyempurnaan Dokumen.

b.      Sosialisasi

Ø  Sosialisasi Renstra Jemaat-Jemaat di Aula Kantor Klasis Kairatu bersama Ketua MJ, Ketua & Sekretaris Tim Renstra : Sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan Penyusunan Renstra Jemaat-Jemaat dan kesiapan Tim Renstra sebelum Renstra disahkan dalam Sidang Jemaat, juga bertujuan untuk menghimpun data dalam kepentingan penyusunan dokumen PROLITA oleh Tim Asistensi.
Ø  Sosialisasi Dokumen Prolita Klasis Kairatu bersama Tim Asistensi, MPK & Badan pembantu Klasis (Sinkronisasi Prog. MPL, Klasis & Jemaat) sebelum Persidangan Klasis.
Ø  Uji Publik Prolita Klasis Kairatu dalam Persidangan Klasis  ke-42 untuk mendapat legitimasi institusi.

5.      RAKER PRA SIDANG KLASIS KAIRATU 2013
RAKER Pra Sidang Klasis Kairatu ke-42 bertujuan untuk membahas program Tahunan yang telah dibuat oleh Tim Asistensi dibahas per-Bidang Pelayanan –  menetapkan waktu, tempat, dan biaya untuk pelaksanaan kegitaan (Penyempurnaan Program). Sekaligus mensinkronkan Program Pelayanan di Klasis dengan Program Pelayanan di jemaat- jemaat karena kegiatan ini dilaksanakan sebelum Sidang- sidang Jemaat

TIM ASISTENSI KLASIS GPM KAIRATU:
1. PDT. E. MUSKITA, S.Th                    : KETUA
2. PDT. M. O. TAPILOUW, S.Si            : SEKRETARIS
3. PDT. M. MAMULATY S.Si
4. PDT. M. RUSPANAH/O, S.Th
5. PDT. M. LILIPORY/T. S.Th
6. PDT. M. TAMAELA, S.Th
7. PDT. J. APONO, S.Si
8. PDT. E. ERUPLEY, S.Th
9. PNT. W. SOUMOKIL
10. BPK. J. SITANIA
11. BPK. Y. WURITIMU
12. PDT. F. TAMTELAHITU, S.Si


[1] Dari 32 Jemaat di Klasis Kairatu yang membuat Renstra Jemaat adalah 31 Jemaat sedangkan 1 Jemaat (Jemaat GPM Watui – “8 KK”  hanya memasukan data & Kendala  pelayanan) yang dibutuhkan untuk menyusun prolita Klasis Kairatu.
[2] Pelantikan Tim Asistensi Klasis Kairatu di Jemaat GPM Waihatu.
[3] Pelatihan Tim Asistensi Klasis Kairatu Terlaksana di LSPB Kamal
[4] Rayon Gunung Timur, Rayon Gunung Barat, Rayon Pantai Timur, dan Rayon Pantai Barat
[5] Seluruh Isu Strategis dari Jemaat-Jemaat se-Klasis Kairatu berjumlah 389 Isu.
[6] SBB dalam Angka.
[7] Lih. Dokumen  PROLITA Klasis Kairatu 2013-2015